Pertukaran aset tetap yang serupa
Pertukaran aset tetap harus didasarkan pada nilai wajar dari aset yang diserahkan atau nilai wajar dari aset yang diterima dengan keuntungan dan kerugian yang diakui. Pendapat lain mengemukakan bahwa dalam pertukaran tersebut didasarkan pada nilai tercatat (nilai buku) dari aset yang diserahkan tanpa ada keuntungan atau kerugian yang diakui. Pendapat lain mengemukakan nilai aset didasarkan dari nilai wajar aset yang diserahkan atau nilai wajar aset yang diterima mana yang lebih jelas.
Ada tiga situasi berkaitan dengan pertukaran aset yang sejenis. Situasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Akuntansi pertukaran untuk aset yang sejenis dengan tombokan
Pertukaran ini dicatat pada nilai wajar dari aset yang diserahkan, keuntungan atau kerugian diakui. Nilai wajar dari harta yang diterima harus digunakan hanya jika lebih jelas daripada nilai wajar harta yang diserahkan.
Sebagai contoh: pada tanggal 1 Mei 2008 PT Trisna Purnama menukarkan beberapa truk nilai buku Rp. 420.000.000,-. Pada tanggal ini truk tersebut mempunyai harga pokok Rp. 640.000.000,- dan Akumulasi penyusutan Rp. 220.000.000,-. Harga pasar wajar truk-truk tersebut sebesar Rp. 490.000.000,-. Untuk pertukaran ini PT Trisna Purnama mengeluarkan uang kas sebagai tombokan sebesar Rp. 170.000.000,- Harga pasar wajar truk baru Rp. 660.000.000,-.
Perhitungan yang dapat dilakukan:
Perhitungan harga tanah
Nilai wajar truk-truk yang ditukar Rp. 490.000.000,-
Kas yang dibayarkan Rp. 170.000.000,-
Harga pasar wajar truk Rp. 660.000.000,-
Perhitungan keuntungan
Harga pasar wajar dari truk Rp. 490.000.000,-
Nilai buku dari truk (Rp. 420.000.000,-)
Keuntungan dari pelepasan truk Rp. 70.000.000,-
Jurnal untuk mencatat transaksi di atas sebagai berikut:
(dalam rupiah) Jurnal Umum | |||||
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit | |
2008 | 1 | Truk Baru | 660.000.000 | ||
Mei | Ak. Peny. Truk | 220.000.000 | |||
Truk | 640.000.000 | ||||
Keuntungan Pelep. Truk | 70.000.000 | ||||
Kas | 170.000.000 |
2. Akuntansi pertukaran untuk aset yang serupa-situasi kerugian
Pertukaran aset yang serupa dan menimbulkan kerugian maka kerugian itu harus segera diakui.
Sebagai contoh: tanggal 1 Maret 2008 PT Esa memperoleh mesin baru harga Rp. 160.000.000,- dengan cara menukar mesin lama yang dimiliki oleh PT Jaka Purnama. Pada tanggal 1 Maret 2008 Mesin lama mempunyai mempunyai nilai buku Rp. 80.000.000,- dengan harga pokok Rp. 120.000.000,-, akumulasi penyusutan Rp. 40.000.000,-. Harga pasar wajar mesin lama Rp. 60.000.000,- tombokan pertukaran disetujui Rp. 90.000.000,-.
Perhitungan yang dapat dilakukan:
Harga pokok mesin baru
Harga katalog mesin baru Rp. 160.000.000,-
Tombokan untuk mesin lama (Rp. 90.000.000,-)
Kas yang harus dibayarkan Rp. 70.000.000,-
Harga pasar wajar mesin lama Rp. 60.000.000,-
Harga pokok mesin baru Rp. 130,000.000,-
Perhitungan kerugian dari pelepasan mesin lama:
Perhitungan kerugian.
Harga pasar wajar dari mesin lama Rp. 60.000.000,-
Nilai buku dari mesin lama Rp. 80.000.000,-
Kerugian pelepasan mesin lama Rp. 20.000.000,-
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah:
(dalam rupiah) Jurnal Umum | |||||
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit | |
2008 | 1 | Mesin Baru | 130.000.000 | ||
Maret | Ak. Peny.Mesin | 40.000.000 | |||
Kerugian pelep Mesin | 20.000.000 | ||||
Peralatan | 120.000.000 | ||||
Kas | 70.000.000 |
3. Akuntansi pertukaran untuk aset yang serupa- situasi keuntungan (tetapi tidak ada kas yang diterima)
Pertukaran aset yang menimbulkan keuntungan biasanya lebih rumit, jika pertukaran ini belum menyelesaikan proses pencarian laba maka setiap keuntungan harus ditangguhkan.
Contoh: pada tanggal 1 Februari 2008 PT. Abadi menukarkan mobil lama nilai buku Rp. 135.000.000,- dari (harga pokok Rp. 150.000.000,-, akumulasi penyusutan Rp. 15.000.000,-) dan harga pasar wajar mobil lama Rp. 160.000.000,- .dan harus membayar uang kas sebesar Rp. 10.000.000,- yang ditukar dengan mobil baru dengan harga pasar wajar Rp. 170.000.000,-.
Perhitungan yang dapat dilakukan:
Perhitungan keuntungan
Harga pasar wajar mobil lama Rp. 160.000.000,-
Nilai buku mobil lama (Rp. 135.000.000,-)
Total keuntungan yang tidak diakui Rp. 25.000.000,-
Perhitungan lain yang dapat dilakukan:
Nilai buku mobil baru bagi PT.Abadi
Harga pasar wajar mobil baru Rp. 170.000.000,-
Keuntungan yang ditangguhkan (Rp. 25.000.000,-)
Dasar nilai yang dihitung Rp. 145.000.000,-
Atau dapat dilakukan juga dengan cara sebagai berikut:
Nilai buku dari mobil lama Rp. 135.000.000,-
Kas yang dibayarkan Rp. 10.000.000,-
Dasar nilai yang dihitung Rp. 145.000.000,-
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah:
(dalam rupiah) Jurnal Umum | |||||
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit | |
2008 | 1 | Mobil Baru | 145.000.000 | ||
Februari | Ak. Peny.Mobil | 15.000.000 | |||
Mobil Lama | 150.000.000 | ||||
Kas | 10.000.000 |
Pertukaran aset tetap yang tidak serupa
Pertukaran aset yang tidak serupa dihitung dari harga pasar wajar aset yang dipertukarkan mana yang lebih jelas.
Contoh: pada tanggal 1 Februari 2008 PT Cendekia mengadakan transaksi pertukaran tanah seluas 1.000 meter persegi dengan mobil seharga Rp 200.000.000,-. Untuk pertukaran ini PT Cendekia menerima kas sebesar Rp. 20.000.000,-.
Jurnal untuk mencatat transaksi di atas adalah:
(dalam rupiah) Jurnal Umum | |||||
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit | |
2008 | 1 | Mobil | 200.000.000 | ||
Februari | Kas | 20.000.000 | |||
Tanah | 220.000.000 |
5. Akuisisi dan disposisi dari donasi atau hadiah
Pertukaran seperti aset yang berasal dari donasi dapat disebut transfer tanpa timbal balik (karena mentransfer aset pada satu arah). Perlakuan ini dihitung dari nilai buku aset itu yang akan dicatat dalam buku.
Contoh1: pada tanggal 1 Januari 2008 PT. Kartika menerima donasi sebidang tanah, harga pasar wajar dari tanah Rp. 150.000.000,-yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas umum.
Jurnal untuk mencatat transaksi di atas adalah:
(dalam rupiah) Jurnal Umum | |||||
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit | |
2008 | 1 | Tanah | 150.000.000 | ||
Januari | Modal Donasi | 150.000.000 |
Contoh 2: pada tanggal 1 Maret 2008 PT Wijaya menghibahkantanah seharga Rp. 80.000.000,- tetapi tanah itu mempunyai harga pasarwajar Rp. 110.000.000,-.
Jurnal untuk mencatat transaksi di atas adalah:
(dalam rupiah) Jurnal Umum | |||||
Tanggal | Uraian | Ref | Debet | Kredit | |
2008 | 1 | Harta Donasi | 110.000.000 | ||
Maret | Tanah | 80.000.000 | |||
Keuntungan | 30.000.000 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar